Kesalahan Umum Menggunakan Cocopeat yang Wajib Dihindari
Cocopeat dikenal sebagai media tanam ramah lingkungan dari serbuk sabut kelapa. Meski banyak manfaatnya, kesalahan penggunaan cocopeat dapat menyebabkan tanaman tidak tumbuh optimal atau bahkan mati.
Sayangnya, banyak pengguna pemula maupun penghobi tanaman yang langsung menggunakan cocopeat tanpa memahami sifat dan cara pakainya yang benar. Artikel ini akan mengulas kesalahan paling umum dan cara menghindarinya.

Tidak Membilas Cocopeat Sebelum Digunakan
Salah satu tantangan cocopeat adalah kandungan tanin dan garam yang masih tertinggal dari proses pengolahan. Jika tidak dibilas terlebih dahulu, tanaman bisa mengalami stres dan akar membusuk.
Tips:
Rendam cocopeat dalam air bersih selama 24 jam, bilas beberapa kali sampai air bening.
Menggunakan Cocopeat Tanpa Campuran
Cocopeat tidak mengandung nutrisi, sehingga penggunaan 100% cocopeat akan membuat tanaman kekurangan unsur hara penting.
Solusi:
Campurkan cocopeat dengan pupuk kompos, sekam bakar, atau perlite untuk hasil yang optimal.
Menyiram Terlalu Sering
Cocopeat memiliki daya serap air yang tinggi. Jika disiram berlebihan, akar akan tergenang dan membusuk.
Saran:
Gunakan sistem drainase yang baik dan cek kelembapan media dengan tangan sebelum menyiram.
Menggunakan Cocopeat Berkualitas Rendah
Cocopeat yang tidak melalui proses sterilisasi bisa mengandung jamur, cacing, atau biji gulma.
Tips:
Pilih cocopeat bersertifikasi atau dari merek terpercaya seperti Oesaka.
Kesimpulan: Cocopeat Bukan Tanpa Risiko
Cocopeat memang media tanam masa depan, tetapi bukan tanpa risiko. Dengan memahami kesalahan penggunaan cocopeat dan cara penanganannya, hasil pertanian atau hobi berkebun Anda akan jauh lebih optimal.
Artikel Lainnya :
- PT Bengkel Teknologi Informasi – Mitra IT & Otomasi
- Oesaka Indonesia
- PT Karya Oesaka Indonesia